Rabu, 20 Februari 2013

PERBEDAAN PENDIDIKAN INDONESIA DENGAN FINLANDIA



Sistem pendidikan Indonesia ternyata masih belum terbaik di peringkat dunia loh, padahal Indonesia merupakan negara dengan jumlah hari sekolah tertinggi di dunia, harusnya Indonesia dengan banyak waktu belajar menjadi yang tebaik tapi kenyataan malah sebaliknya, tau nggak yang terbaik itu dipegang sama negara mana, yaps benar Finlandia. Sistem pendidikan Finlandia adalah yang terbaik di dunia. Sebesar 25 persen kenaikan pendapatan nasional Finlandia disumbangkan oleh meningkatnya mutu pendidikan. Dari negeri agraris yang tak terkenal, kini Finlandia maju di bidang teknologi, contohnya produk HP Nokia yang merajai pasar HP dunia. Itulah keajaiban pendidikan Finlandia. Ini beberapa perbedaan sistem pendidikan Indonesia dengan Finlandia.

Sistem Pendidikan di Indonesia
1. Siswa dibombardir dengan sekian banyak ulangan; ulangan harian, ulangan mid-semester, ulangan kenaikan kelas, dan ujian nasional.
2.   Siswa yang gagal tes harus ikut tes remedial dan masih ada yang tinggal kelas.
3.   PR amat penting untuk membiasakan siswa disiplin belajar, bahkan tiada hari tanpa PR.
4.   Indonesia masih sibuk dengan kualifikasi guru SD agar setara dengan S1.
5. Siswa kotak-kotakan dalam kelas reguler dan kelas anak pintar, kelas anak lamban berbahasa Indonesia dan kelas bilingual (bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar), dan membuat pengastaan sekolah berbagai standar, sekolah negeri dianakemaskan, dan sekolah swasta dianaktirikan.
6.   Bahasa Inggris wajib diajarkan sejak kelas 1 SMP.
7. Siswa ke sekolah sebanyak 220 hari dalam setahun. Indonesia termasuk negara yang menerapkan jumlah hari belajar efektif dalam setahun yang tertinggi di dunia.

Sistem Pendidikan di Finlandia
1. Tak ada ujian nasional sampai siswa yang menyelesaikan pendidikan SMA, mengikuti matriculation examination untuk masuk perguruan tinggi.
2.  Seluruh guru siap membantu siswa yang tertinggal sehingga semua naik kelas.
3. PR masih bisa ditoleransi, tapi maksimum hanya menyita waktu setengah jam waktu belajar anak di rumah.
4.  Semua guru harus tamatan S2.
5. Tidak ada pengotakan siswa dan pengastaan sekolah. Sekolah swasta mendapatkan besaran dana yang sama dengan sekolah negeri.
6.  Bahasa Inggris mulai diajarkan dari kelas III SD.
7. Siswa-siswa ke sekolah hanya sebanyak 190 hari dalam setahun. Jumlah hari liburnya 30 hari lebih banyak daripada di Indonesia. Semakin sering ke sekolah, bukan berarti semakin pintarkan?

Jadi banyak belajar gak menjamin anak akan pintar atau cerdas kan, dibutuhkan pula praktek yang setara dengan ilmu yang mereka dapatkan disekolah. Kalau mau cerdas setarakanlah antara ilmu yang didapat dengan praktek yang dilakukan, jangan hanya ilmu saja yang terus menerus di resap.

Sumber :

Star Calendar