Rabu, 30 Januari 2013

DIHAPUSNYA RSBI



Selamat tengah malam semuanya, hari ini saya mau membahas tentang RSBI, ada yang tau apa itu RSBI. Yaps bener banget RSBI itu adalah singkatan dari Rintisan Sekolah Berstandari Internasional, dan juga ada lagi ni namanya SBI yaitu singkatan dari Sekolah Berstandari Internasional. Dalam kenyataan yang ada di sekitar kita sekolah RSBI dan SBI itu rata-rata biayanya mahal. Nah topik ini yang akan saya post disini, check this out yaaa....

Mahkamah Konstitusi (MK) kemarin memutuskan untuk menghapus rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) dan sekolah bertaraf internasional (SBI). Status RSBI dan SBI dianggap bertentangan dengan UUD 1945. 

Dalam putusannya MK menilai RSBI-SBI memunculkan dualisme pendidikan dan sebagai bentuk baru liberalisasi pendidikan. Penggunaan bahasa Inggris dalam proses mengajar juga dianggap menghilangkan jati diri bangsa. Selain itu, RSBI-SBI juga dinilai memberikan beban biaya yang mahal. Status RSBI dan SBI ini mengacu pada Pasal 50 ayat 3 UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

 

Pasal ini yang menjadi dasar munculnya sekitar 1.300 sekolah dengan status RSBI maupun SBI.Hadirnya sekolah-sekolah dengan status RSBI maupun SBI selama ini memang memunculkan pro-kontra. Banyak masyarakat yang mengeluhkan mahalnya biaya pendidikan di sekolah yang sudah dilabeli status RSBI-SBI. RSBI dan SBI adalah sistem pendidikan yang mengacu pada kurikulum internasional. 

Bisa jadi maksud pembentukan RSBI dan SBI adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Tanah Air.Namun dalam pelaksanaannya banyak penyimpangan, baik mengenai biaya, kualitas kurikulum yang tidak mencerminkan jati diri bangsa Indonesia maupun kualitas lulusan yang tidak semegah statusnya. 

Namun sejauh ini, konsep itu melenceng. Bahkan, justru menjadi ajang eksplotasi sekolah untuk menaikkan biaya dengan iming-iming mutu pendidikan dan pengajaran RSBI. penyimpangan praktik RSBI ini. Karena anak-anak tidak mampu namun pintar justru tidak mendapatkan pelayanan pendidikan yang baik. RSBI belakangan hanya didominasi oleh anak-anak orang kaya lantaran biaya sekolah yang mahal, sehingga hanya mereka saja yang mendapatkan kualitas pelayanan sekolah yang bagus.


Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku setuju dengan dihapuskannya sistem Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Mantan Walikota Solo menyebutkan bahwa, tanpa sekolah dengan taraf internasional pun, Indonesia terutama Jakarta mampu mencetak siswa-siswa yang berprestasi. Untuk itu, Jokowi menambahkan, pihak pemerintah provinsi DKI Jakarta akan melakukan pembenahan dalam sumber daya guru dan sarana serta prasarana pendidikan. Dalam pertimbangannya, MK berpendapat sekolah bertaraf internasional di sekolah pemerintah itu bertentangan dengan UUD 1945. MK juga menilai RSBI menimbulkan dualisme pendidikan.

Seperti diketahui, para orang tua murid dan aktivis pendidikan menguji pasal 50 ayat (3) UU Sistem Pendidikan Nasional yang berbunyi “Pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional”. Hal itu karena tidak semua masyarakat bisa mengakses satuan pendidikan RSBI/SBI itu lantaran mahal.

 

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meyakini bahwa keberadaan RSBI ini dinilai dapat meningkatkan mutu pendidikan Indonesia, bahkan menjadi ujung tombak peningkatan mutu sekolah Indonesia. Lalu benarkah RSBI telah menaikkan mutu pendidikan Indonesia tanpa mendiskriminasi siswa miskin? Sehingga keberadaan RSBI/SBI merupakan bentuk kebijakan diskriminatif dari Negara yang dilegalkan melalui Undang-undang. Kebijakan diskriminatif tersebut selanjutnya dilakukan Kemendiknas dengan menggelontorkan dana dalam jumlah yang signifikan kepada sekolah-sekolah yang sesungguhnya sejak awal memang sekolah unggulan, ketimbang mengalokasikan dana secara khusus ke sekolah-sekolah terbelakang.

Keberadaan RSBI bisa menimbulkan disparitas yang sangat mencolok antara siswa dari keluarga mampu dan tidak mampu sebab yang kemudian mengenyam pendidikan RSBI dari kalangan berada. “Memang ada ketentuan RSBI harus menyediakan kuota 20 persen yang disediakan RSBI bagi siswa kurang mampu selama ini tak pernah terpenuhi sebab anak dari keluarga tidak mampu secara psikologis akan berpikir ulang untuk masuk ke RSBI. Anggota Komisi X DPR, Raihan Iskandar menilai persoalan ini sesuatu yang menarik. Dia tidak menafikkan diperlukannya sekolah unggul. Namun yang harus dijaga adalah kesempatan dan pemerataan untuk dapat sekolah di sekolah unggul bisa diperoleh seluruh anak bangsa.

Nah jadi baik buruknya Sekolah RSBI dan SBI itu tergantung dari penilaian masing-masing masyarakat, pasti ada aja pro dan kontra di masyarakat. Jadi mau dimana kalian akan sekolah itu tergantung dari diri kalian sendiri dan ilmu yang didapat, mendapat ilmu itu nggak harus mahal ko….

Sumber :



BOBOLNYA WEBSITE PRESIDEN


Mungkin ada beberapa orang yang udah tau tentang kejadian yang sungguh diluar dugaan kita, yaitu ada yang membobol situs presiden kita. Gak tau deh ini bener apa gak, yang jelas sekarang saya akan membahas topik tersebut, so check this out ....!!!


Penangkapan Wildan Yani, mantan pelajar SMK di Kecamatan Balung oleh tim Cyber Crime Mabes Polri, membuat pihak keluarga terkejut. Meski demikian, mereka yakin bahwa apa yang dilakukan Wildan bukanlah unsur kesengajaan dengan tujuan tertentu. Ali Zakfar yaitu ayah dari Wildan Yani mengaku selama ini memang tidak mengetahui aktifitas anaknya di luar rumah. Namun selama ini Wildan diketahui bekerja menjaga warnet di kawasan Jember kota. 



Pihak keluarga mengaku baru mengetahui jika Wildan ditangkap polisi setelah menerima surat perintah penangkapan dari mabes polri yang diserahkan oleh perangkat desa balung kulon kecamatan Balung. Tidak banyak keterangan yang bisa diambil dari keluarga Wildan ini. Pasalnya Wildan dikenal sebagai pemuda pendiam dan tertutup. Selain itu sehari-harinya wildan lebih banyak berada di luar rumah mengurusi warnet hasil usaha bersama 3 orang temannya.

Direktur II Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Arief Sulistyo mengatakan, Wildan dijerat dengan Pasal 22 huruf (b) UU Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi, dan Pasal 30 ayat 1, 2, 3 junto Pasal 32 ayat 1 Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Dengan ancaman hukuman penjara lebih dari 6 tahun.

Pakar teknologi Roy Suryo mengatakan, website milik presidensby.info yang diserang hacker beberapa hari lalu, bukan kejadian pertama namun sudah sering terjadi. Namun meski dibobol hacker, tidak ada ancaman nyata dan dokumen situs masih bisa diselamatkan. Kementrian Komunikasi dan Informartika, kata Roy juga pernah dibobol hacker. Namun sifatnya hanya serangan bermotif keisengan dan bukan ancaman. Kelompok hacker diketahui banyak berkembang di Indonesia, seiring dengan perkembangan teknologi internet. Untuk hacker yang berhasil membobol situs presiden, diyakini merupakan pemain lama dengan nama baru.

Peretas situs www.presidensby.info, Wildan Yani Ashari, diketahui tak hanya pernah meretas situs presiden, setelah ditelusuri oleh Bareskrim Polri, pria asal Jember tersebut juga sering melakukan hal yang sama ke situs-situs lainnya. Hal itu dikatakan oleh Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha berdasarkan laporan dari Kabareskrim, Komjen Sutarman kemarin.

Wildan meretas situs www.jatireja.network yang merupakan internet service provider yang juga melayani situs www.presidensby.info. Pelaku sempat mengubah penampilan utama (deface) dalam situs presiden tersebut. Tampilan yang sudah dideface tampak latar belakang hitam dengan gambar lingkaran seperti wajah manusia. Di bagian bawah terdapat tulisan "Jember Hacker Team" dan di atas tertulis "hacked by MJL007". Tidak ada pesan khusus dalam tampilan yang diretas.


So bener apa gaknya dia cumin iseng kita juga gak tau, yang tau hanya dia sendiri ya. Oke cukup sekian topic yang saya bahas. Terima Kasih

Sumber :

PELANTIKAN ROY SURYO SEBAGAI MENPORA


Pada Hari Selasa, 15 Januari 2013 dikala Jakarta sedang terendam banjir dan setelah mundurnya Andi Mallarangeng mengundurkan diri dari kedudukannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (MENPORA) yang kemudian sekarang diganti oleh Roy Suryo yang biasanya di tv-tv kita liat sebagai Pakar Telematika. Banyak pro dan kontra atas pelantikannya Roy Suryo tersebut pada tanggal 15 Januari 2013 di Istana Negara, Jakarta.
Prosesi Pelantikan Roy Suryo sebagai Menpora

Prosesi diawali pengambilan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Presiden. Pengambilan sumpah tersebut berjalan lancar. Setelah itu, keduanya menerima ucapan selamat dari Presiden dan Wakil Presiden Boediono serta semua pejabat yang hadir. Presiden sempat berbincang sesaat dengan keduanya. 

Prosesi Pelantikan Roy Suryo sebagai Menpora


Pelantikan itu dihadiri Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono, Ibu Wakil Presiden Ny Herawati Boediono, dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Hadir pula pimpinan lembaga tinggi negara, di antaranya Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Melani Leimena Suharli, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, dan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Poernomo. 

Tapi dari saat itu pro dan kontra pun mulai berdatangan saat pelantikannya Roy Suryo sebagai Menpora yang baru salah satunya oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah salah dalam memilih Roy Suryo sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Roy dinilai tak memiliki kompetensi dalam menyelesaikan berbagai persoalan olahraga dan pemuda. 

Peneliti LSI, Ardian Sopa, mengatakan, berdasarkan survei yang digelar LSI terhadap 1.200 responden di 33 provinsi, lebih dari separuh menyatakan pemilihan Roy bukanlah keputusan yang tepat. "Memori publik menyebut Roy tak punya pengalaman di bidang kerjanya," kata dia saat memaparkan hasil survei di kantor LSI, Selasa, 28 Januari 2013. 

Survei digelar LSI pada 22 hingga 25 Januari 2013 dengan menggunakan metode acak bertingkat. Data diperoleh dengan metode wawancara headset (quick poll) dengan tingkat kesalahan sekitar 2,9 persen. Dari penelitian itu, hanya 40,48 persen yang menilai pemilihan Roy tepat; 52,67 persen menilai bukan keputusan tepat; dan sisanya tak menjawab. 

Menurut Ardian, sebanyak 50,65 persen menyatakan tak yakin Roy bakal menuntaskan persoalan di Kementerian Olahraga, termasuk kisruh pengurusan sepak bola nasional. Penunjukan Roy sebagai menteri, menurut publik, menjadi bukti lemahnya kriteria yang digunakan SBY dalam memilih kabinet. 

Sebanyak 41,06 persen responden yakin pemilihan Roy di kabinet hanya karena mewakili kepentingan partai. Hanya 32,45 persen yang percaya Roy dipilih karena kompetensinya. "Presiden dinilai tak memiliki dasar yang jelas dalam memilih Roy."

Sumber :


BANJIR DI JAKARTA




Selamat malam semuanya, selamat datang juga di blog saya. Hari ini saya akan membahas tentang Banjir ni tapi sekarang lebih mengacu ke suatu kota dari ibukotanya Indonesia sendiri yaitu (suara drumnya mana) jeng jeng jeng duk yaps Jakarta, kota yang biasa kita kenal sebagai kota macet. Oke saya langsung aja ya membahas ke inti sarinya aja deh. Cek this out 

Perayaan tahun baru pun masih berasa dalam benak kita yang 31 hari lalu baru kita rayakan dengan suka cita khususnya oleh masyarakat Jakarta dengan suka cita, kembang api dimana-mana, acara musik, kumpul bersama keluarga, berdoa, dll. Tapi ternyata pada awal tahun 2013 yang tidak kita sangka-sangka malah terjadi musibah khususnya di Ibukota Jakarta, hujan yang terus menurus mengguyur ibukota tanpa berhenti malah berakibat genangan air di sungai terus meluap, khususnya di bantaran kali Ciliwung. Rumah warga, perkantoran, mal, sekolah, kampus, dll pun ikut terkena banjir bahkan Bundaran HI dan kawasan Sudirman dan Thamrin pun terendam banjir, khususnya Istana Negara pun ikut terendam banjir. Karena curah hujan yang semakin tinggi pada bulan Januari ini, Bapak Gubernur Jakarta pun segera menyatakan "JAKARTA TANGGAP DARURAT" dari tanggal dinyatakannya yaitu tanggal 17 Januari 2013-27 Januari 2013 yang menurut BMKG tanggal 27 Januari 2013 adalah puncak tingginya curah hujan. Dan setelah itu, Pemprov DKI telah membangun posko di 68 titik pengungsian dan posko nasional juga telah didirikan di Kementerian Pekerjaan Umum.  Ini daerah terparah yang terkena banjir di Jakarta :

1. Kampung Pulo, Jakarta Timur

Kawasan Kampung Pulo, Jakarta Timur memang jadi langganan banjir. Setiap curah hujan di Jakarta meningkat, lokasi ini pasti terendam banjir. Dampak hujan sepekan terakhir, pemukiman penduduk di daerah itu terendam banjir hingga 2 meter.

Diduga hari ini air di lokasi tersebut semakin naik mengingat Jakarta kembali diguyur hujan. Lebih kurang ribuan warga ngungsi ke posko yang disediakan
 

2. Banjir di ruas Jl Kampung Melayu-Matraman

Hujan yang mengguyur Jakarta pada hari Selasa (15/1) kemarin, membuat ruas jalan dari arah Kampung Melayu menuju Matraman terputus. Banjir tepat menggenang di kupingan flyover. Semua kendaraan akhirnya dialihkan ke Jalan Jatinegara Timur untuk mengurai kemacetan di Jalan Jatinegara Barat, Kampung Pulo, Jakarta Timur. Ketinggian air mencapai 50 cm lebih.
 
3. Tol Tangerang-Merak

Banjir juga menggenangi ruas tol di pinggiran Jakarta. Di Tol Tangerang-Merak banjir menggenangi jalan sepanjang 2 kilometer tepatnya di KM 57 sampai KM 58.
 
4. Banjir Jl Daan Mogot

Rabu kemarin, ruas jalan Daan Mogot-Grogol sudah mulai tergenang air. Namun hujan yang mengguyur sejak Kamis subuh membuat ketinggian air meningkat. Dampaknya, ruas jalan di depan kampus Trisakti dan Citraland, jalanan bak lautan dan tidak bisa dilewati kendaraan. Ketinggian air mencapai satu meter.
 
5. Banjir di Jl Sudirman dan MH Thamrin

Banjir juga menggenangi ruas jalan protokol di Jakarta Pusat, tepatnya di ruas Jalan Sudirman-MH Thamrin, dan Medan Merdeka. Ketinggian air berkisar 30 sampai 50 sentimeter. Bahkan sejumlah perkantoran juga ikut terendam banjir. Seperti di Balai Kota DKI Jakarta dan Istana Negara tak luput dari genangan air. banjir siklus lima tahunan kali ini juga menyergap lingkungan istana negara di Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.


6. Gedung Istana
Hingga, sedianya Presiden SBY menjamu kunjungan Presiden Argentina, Cristina saat Kamis pagi itu harus ditunda beberapa jam kemudian. Sambil menunggu banjir surut di sekitar istana, bahkan, Presiden SBY sendiri sempat terlihat menyusuri selasar kompleks istana dengan cara menggulung celana ke atas untuk menghindari air banjir.

7. Banjir Juga melumpuhkan hampir seluruh aktivitas publik di Jakarta dan sekitarnya. Tak terkecuali aktivitas sekolah, perkantoran pemerintah dan swasta, kegiatan bisnis, layanan transportasi, hingga kegiatan KPK ikut terganggu.

Jadi sebernarnya kalau kita lihat, faktor dari banjir tersebut itu apa sehingga keadaan bisa menimpa ibukota ini karena curah hujan juga yang meningkat sehingga mengakibatkan sungai-sungai yang mengalir di ibukota Jakarta pun meningkat dan juga karena tumpukan sampah yang menumpuk akibat masyarakat Jakarta yang selalu membuang sampah ke sungai-sungai sehingga aliran sungai pun tidak berjalan dengan baik, ada juga yang menyatakan bahwa bendungan yang hancur karena meningkatnya debit air. Jadi semuanya akibat siapa Jakarta bisa banjir separah ini selang waktu 5 tahun setelah Jakarta pada tahun 2007 juga mengalami hal seperti ini dan pada tahun 2013 pun mengalami hal yang sama namun bertambah parah. Mari kita semua, mulai introspeksi diri dalam menanggapi banjir yang menimpa Jakarta tahun ini, semua orang berduka, beberapa orang kehilangan harta benda dan keluarganya, rumah, mal, kantor, tempat usaha, sekolah, dll pun ikut terendam. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan menjaga Jakarta. . .!!!!

Sumber :
Gambar dari www.google.co.id

Star Calendar