Mobil hybrid adalah mobil bertenaga bahan bakar dan listrik, mobil hybrid dapat dikatakan sebagai mobil keluarga ideal terbaik Indonesia karena selain ramah lingkungan tapi juga nyaman dan aman untuk keluarga pada khususnya dan penduduk dunia pada umumnya!
Sederhananya, mobil hybrid adalah mobil yang berjalan dengan dua sumber tenaga, mesin yang berjalan dengan minyak dan motor yang berjalan dengan tenaga listrik. Mesin hybrid berjalan dengan kombinasi dua tenaga tersebut.
Kenapa harus dengan dua mesin? dengan digunakannya dua sumber tenaga tersebut, mobil hybrid dapat memanfaatkan mesin bertenaga bensin dan motor bertenaga listrik dengan baik. Artinya, kombinasi dua teknologi tersebut dapat menghasilkan emisi gas buang CO2 yang lebih sedikit hingga sangat ramah lingkungan. Sementara itu, Indonesia sekarang sudah mengeluarkan mobil hybrid langsung dari karya anak bangsa sendiri yaitu Mobil Suryawangsa tipe Semeru 3,5. Mobil ini dirancang khusus dengan desain kecil oleh siswa SMK Muhammadiyah 7 Gondang Legi, Malang, Jawa Timur
Memiliki panjang 3.500 mm, lebar 1.700 mm, tinggi 1.600, berat kosong 600 kg, dan wheel base 3.000 mm. Kecepatan maksimum yang bisa ditempuh mobil ini 70 km/jam.
Spesifikasi photo voitaic, jumlah 4 unit, tegangan 48 volt, arus tegangan 3,5 ampere, dengan daya 168 Wa. Mobil ini memiliki baterai berjumlah 8, besar tegangan 48 volt, kapasitas 225 Ah, jenis Seal Leat Acid.
Untuk kontroler, ada satu unit, arus maksimum 400 ampere dengan tegangan input 48 volt. Untuk motor, spesifikasi berjenis DC Series, tegangan 48 volt, daya 3,5 KW, kecepatan 5.000 RPM.
Kelengkapan lainnya, kendaraan kecil itu juga dilengkapi camera view of the real of the car. Fluxmeter, measuring light intensity, dan motor power sebesar 3,5 kw, juga dilengkapi battery power source, real battery, low voltage consumption. Roda belakang, pegas daun dan roda belakang double wishbone. Merancang mobil tersebut memakan waktu 20 bulan dengan biaya mulai dari riset sampai jadi sekitar Rp246 juta.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MOBIL HYBRID
Ada dua kelebihan utama dari mobil hibrida dibandingkan dengan mobil tradisional :
1. Emisi CO2 yang lebih rendah, dan karenanya menurunkan dampak terhadap pemanasan global (keuntungan lingkungan dari mobil hibrida), dan yang lainnya adalah efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi, yang dapat menghemat banyak pengeluaran untuk bahan bakar (keuntungan ekonomi dari mobil hibrida). Di zaman saat harga bahan bakar cukup murah, penggunaan bahan bakar minyak bukanlah sesuatu hal yang dikhawatirkan oleh banyak orang, tetapi pada masa ekonomi yang tidak pasti, hampir setiap orang berfikir akan efisiensi bahan bakar. Keunggulan inilah yang cukup penting, sehingga mobil hibrida bisa menjadi pilihan yang lebih baik dibandingkan mobil tradisional.
2. Menilik ke USA, saat ini ada upaya kuat di negara itu untuk meningkatkan jarak tempuh mobil. Dari standar Corporate Average Fuel Economy (CAFE) dapat dilihat bahwa standar saat ini mengharuskan jarak tempuh rata-rata semua mobil baru yang dijual oleh pembuat mobil dibawah 27,5 mpg (8,55 liter per 100 km). Standar ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan produksi mobil hibrida di Amerika Serikat karena semakin banyak mobil hibrida yang dijual oleh perusahaan pembuat mobil, maka semakin banyak mobil mewah yang sangat mahal bisa dijual juga. Misalnya jika sebuah perusahaan pembuat mobil dapat menjual satu mobil hibrida yang menggunakan 3,92 liter per 100 km, mereka dapat menjual empat mobil mewah mahal yang menggunakan 11,76 liter per 100 km.
Kelemahan terbesar dari mobil hibrida :
2. Menilik ke USA, saat ini ada upaya kuat di negara itu untuk meningkatkan jarak tempuh mobil. Dari standar Corporate Average Fuel Economy (CAFE) dapat dilihat bahwa standar saat ini mengharuskan jarak tempuh rata-rata semua mobil baru yang dijual oleh pembuat mobil dibawah 27,5 mpg (8,55 liter per 100 km). Standar ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan produksi mobil hibrida di Amerika Serikat karena semakin banyak mobil hibrida yang dijual oleh perusahaan pembuat mobil, maka semakin banyak mobil mewah yang sangat mahal bisa dijual juga. Misalnya jika sebuah perusahaan pembuat mobil dapat menjual satu mobil hibrida yang menggunakan 3,92 liter per 100 km, mereka dapat menjual empat mobil mewah mahal yang menggunakan 11,76 liter per 100 km.
Kelemahan terbesar dari mobil hibrida :
1. Masih cukup mahal, yaitu produksi mobil hibrida masih membutuhkan biaya yang relatif tinggi. Tingginya biaya mobil hibrida biasanya karena menggunakan material yang sangat langka dalam produksi mereka (dysprosium misalnya digunakan untuk membuat motor listrik canggih dan sistem baterai pada sistem propulsi hibrida, serta neodymium yang digunakan sebagai material penting pada magnet motor listrik).
2. Mobil ini biasanya lebih berat daripada mobil non-hibrida, sehingga handling-nya tidak dalam kisaran yang sama seperti halnya pada mobil konvensional sejenis. Fakta bahwa mobil hibrida biasanya lebih berat daripada non-hibrida adalah karena aki pada mobil hibrida sangat berat.
3. Terdapat pada mobil hibrida adalah masalah servis. Cukup sulit untuk menemukan garasi yang memiliki peralatan yang diperlukan untuk men-servis mobil hibrida sehingga dalam banyak kasus penggunanya terpaksa melakukan servis di pabrik pembuatnya, yang dalam banyak kasus dapat menjadi sangat mahal.
4. Hal yang biasanya ditunjuk oleh banyak orang sebagai kelemahan mobil hibrida adalah mengenai kecepatan. Untuk beberapa orang, kecepatan adalah alasan utama untuk membeli mobil dan mobil hibrida cenderung berjalan pada kecepatan yang lebih lambat jika dibandingkan dengan mobil berbahan bakar tradisional.
5. Proses manufaktur mobil hibrida masih berbiaya relatif tinggi sehingga produk akhir biasanya memiliki harga yang tinggi juga, dan kelemahan ini dapat menghalangi banyak calon pembeli dalam mengambil keputusan pembelian.
Bila biaya produksi telah sebanding dengan mobil konvensional, kita dapat mengharapkan akan terjadi produksi massal mobil hibrida karena keuntungan lingkungan dan ekonomi yang mereka miliki atas mobil konvensional. Kapan persisnya hal ini akan terjadi sulit untuk dikatakan, tapi karena mobil hibrida semakin populer, akan ada penelitian yang lebih serius dan lebih berorientasi untuk meningkatkan efisiensi mereka, sehingga kita harus benar-benar mengharapkan ada kabar baik dari pasar mobil hibrida di tahun-tahun mendatang.
2. Mobil ini biasanya lebih berat daripada mobil non-hibrida, sehingga handling-nya tidak dalam kisaran yang sama seperti halnya pada mobil konvensional sejenis. Fakta bahwa mobil hibrida biasanya lebih berat daripada non-hibrida adalah karena aki pada mobil hibrida sangat berat.
3. Terdapat pada mobil hibrida adalah masalah servis. Cukup sulit untuk menemukan garasi yang memiliki peralatan yang diperlukan untuk men-servis mobil hibrida sehingga dalam banyak kasus penggunanya terpaksa melakukan servis di pabrik pembuatnya, yang dalam banyak kasus dapat menjadi sangat mahal.
4. Hal yang biasanya ditunjuk oleh banyak orang sebagai kelemahan mobil hibrida adalah mengenai kecepatan. Untuk beberapa orang, kecepatan adalah alasan utama untuk membeli mobil dan mobil hibrida cenderung berjalan pada kecepatan yang lebih lambat jika dibandingkan dengan mobil berbahan bakar tradisional.
5. Proses manufaktur mobil hibrida masih berbiaya relatif tinggi sehingga produk akhir biasanya memiliki harga yang tinggi juga, dan kelemahan ini dapat menghalangi banyak calon pembeli dalam mengambil keputusan pembelian.
Bila biaya produksi telah sebanding dengan mobil konvensional, kita dapat mengharapkan akan terjadi produksi massal mobil hibrida karena keuntungan lingkungan dan ekonomi yang mereka miliki atas mobil konvensional. Kapan persisnya hal ini akan terjadi sulit untuk dikatakan, tapi karena mobil hibrida semakin populer, akan ada penelitian yang lebih serius dan lebih berorientasi untuk meningkatkan efisiensi mereka, sehingga kita harus benar-benar mengharapkan ada kabar baik dari pasar mobil hibrida di tahun-tahun mendatang.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar